Melindungi MikroTik dari DDoS dan Flood Attack
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) atau flood attack dapat menyebabkan perangkat MikroTik mengalami overload, sehingga layanan jaringan menjadi tidak stabil. Berikut adalah langkah-langkah dan script firewall untuk melindungi MikroTik Anda.
Langkah-langkah Pencegahan
Perbarui RouterOS
Pastikan MikroTik Anda menggunakan versi RouterOS terbaru untuk mendapatkan perlindungan dan patch keamanan terbaru.Konfigurasi Firewall
Gunakan firewall untuk mendeteksi dan memblokir lalu lintas berbahaya.Batasan Koneksi
Batasi jumlah koneksi ke router MikroTik untuk mencegah lonjakan koneksi yang tidak wajar.
Script Firewall Anti-DDoS
Berikut adalah script yang dapat digunakan:
1. Proteksi SYN Flood
Script ini melindungi MikroTik dari serangan SYN Flood, yang biasanya digunakan untuk membanjiri server dengan koneksi palsu.
2. Proteksi SSH Brute Force
Script ini melindungi MikroTik dari serangan percobaan masuk berkali-kali dari port 22 atau SSH.
3. Proteksi Telnet Brute Force
Script ini melindungi MikroTik dari serangan percobaan masuk berkali-kali dari port 23 atau Telnet.
4. Proteksi ICMP Flood
Script ini mencegah serangan flood menggunakan paket ICMP (ping).
5. Deteksi dan Blokir IP yang Mencurigakan
Gunakan script berikut untuk mendeteksi dan memblokir IP yang mengirimkan terlalu banyak koneksi ke router.
6. Proteksi DNS Amplification Attack
Jika MikroTik Anda digunakan sebagai DNS resolver, tambahkan proteksi berikut:
7. Limit Koneksi Per IP
Script ini membatasi jumlah koneksi simultan per IP, mencegah satu IP membanjiri jaringan.
Penerapan dan Pemantauan
Salin script di atas ke MikroTik Anda menggunakan Winbox atau terminal SSH.
Setelah menambahkan rule firewall, pastikan untuk mengujinya untuk memastikan jaringan tetap berfungsi normal.
Pantau log MikroTik secara berkala menggunakan perintah:
Untuk pemantauan lebih lanjut, gunakan fitur Torch atau Traffic Monitor di Winbox.
Kesimpulan
Menggunakan script firewall di atas, Anda dapat meningkatkan perlindungan MikroTik dari serangan DDoS dan flood. Selalu pastikan untuk memantau jaringan secara aktif dan melakukan pembaruan perangkat lunak secara teratur.